Oleh
:
Erik
Made Saputro
Sistem
Informasi - 3C
Awal
mula Bahasa Indonesia adalah berasal dari Bahasa Melayu, Melayu berasal dari
Kerajaan Malayu yang bertempat di Batang Hari, Jambi, dimana diketahui bahasa
Melayu yang digunakan di Jambi menggunakan dialek "o" sedangkan
dikemudian hari bahasa dan dialek Melayu berkembang secara luas dan menjadi
beragam.
Hal yang mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa
persaudaraan dan persatuan bangsa adalah perkembangan bahasa melayu di wilayah. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu
menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam
perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh Bangsa Indonesia (Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928).
Bahasa Indonesia
lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai
pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan pemuda dan terbitlah Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan Bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa
Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai
bahasa Nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya
sebagai bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu
Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia.
Keputusan Kongres
Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang
dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa
perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga
hampir di seluruh Asia Tenggara.
Salah satu kebanggaan
bangsa adalah Indonesia bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa nasional yang mengalami perjalanan sejarah yang panjang. Perjalanan yang
ditempuh oleh bahasa indonesia tak terpisahkan dengan perjalanan yang ditempuh
oleh bangsa Indonesia untuk merdeka. Sejalan dengan hal tersebut, sejarah
perkembangan bahasa indonesia dapat ditinjau dari masa sebelum Indonesia
merdeka dan masa sesudah merdeka. Pada
28 Oktober 1928 di Jakarta
adalah Peristiwa
bersejarah yang monumental bagi bangsa dan bahasa Indonesia yaitu diikrarkannya sumpah pemuda. Ikrar sumpah
pemuda yang terdiri dari tiga butir yang diantaranya berbunyi “Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa indonesia”. Hal ini
membuktikan bahwa adanya kebulatan tekad untuk menjunjung bahasa indonesia
menjadi bahasa persatuan.
Faktor yang mendasar
mengapa bahasa melayu menjadi bahasa asli dari bahasa indonesia yaitu bahasa
melayu telah digunakan sebagai lingua franca ( bahasa perhubungan ) selama
berabad-abad. Hal tersebut tidak terjadi pada bahasa jawa, sunda, atau pun
bahasa daerah lainnya, bahasa melayu memiliki daerah persebaran yang paling
luas dan melampaui batas-batas wilayah bahasa lain meskipun jumlah penutur
aslinya tidak sebanyak penutur asli bahasa Jawa, Sunda, Madura, atau pun bahasa
daerah lainnya.
Bahasa melayu mampu
mengatasi perbedaan-perbedaan bahasa antar penutur yang berasal dari berbagai
daerah. Penamaan bahasa Melayu dengan bahasa Indonesia tidak berdasarkan
perbedaan dalam struktur dan perbendaharaan bahasa pada masa itu, tetapi
semata-mata dasar politik. Dalam bahasa tidak terjadi perubahan apa-apa, tetapi
hanya berganti nama sebagai pernyataan suatu cita-cita kenegaraan yaitu
kesatuan, tanah air, bangsa dan bahasa.
Pada zaman penjajahan
Belanda ketika Dewan Rakyat dibentuk, yakni pada 18 Mei 1918 bahasa Melayu
memperoleh pengakuan sebagai bahasa resmi kedua, di samping bahasa Belanda yang
berkedudukan sebagai bahasa resmi pertama di dalam sidang Dewan Rakyat.
Masalah bahasa resmi muncul lagi dalam Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo pada tahun 1938. Pada kongres itu ada dua hasil keputusan yang penting, yaitu bahasa indonesia diusulkan menjadi bahasa resmi dan bahasa pengantar dalam badan-badan perwakilan dan perundang-undangan.
Masalah bahasa resmi muncul lagi dalam Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo pada tahun 1938. Pada kongres itu ada dua hasil keputusan yang penting, yaitu bahasa indonesia diusulkan menjadi bahasa resmi dan bahasa pengantar dalam badan-badan perwakilan dan perundang-undangan.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebangsaan nasional,
lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai suku bangsa yang latar
belakang sosial budaya dan bahasanya berbeda, dan alat perhubungan antar daerah
dan antar budaya.
Dari penjelasan secara singkat sejarah
lahirnya bahasa indonesia dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan bahasa dapat
mempersatukam segala keanakaragaman suku, bahasa, daerah dan perbedaan yang
ada. Dan bahasa menjadi komponen yang sangat penting bagi suatu negara dalam
menjalankan sistem pemerintahannya serta bahasa juga menjadi identitas nasional
bagi suatu negara.
1 komentar:
Write komentarAREK SD AE WES NGERTI =)D
ReplyADUH SEPURANE,LAPO YOAN TAK POSTING BARANG
EmoticonEmoticon